COVER Zulbahri Amahoru
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Zulbahri Amahoru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Zulbahri Amahoru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Zulbahri Amahoru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Zulbahri Amahoru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Zulbahri Amahoru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Zulbahri Amahoru
PUBLIC Alice Diniarti
Dari waktu ke waktu persaingan dalam bisnis manufaktur semakin ketat. Supaya pasar
dapat dimenangkan, salah satu cara yang sebaiknya dilakukan adalah pembangunan sistem
produksi yang progresif. Harga pokok produksi dapat dihitung secara real-time dengan
menggunakan sistem produksi. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mengatur rentang
keuntungan, menetapkan harga jual, dan pada akhirnya memenangkan pasar.
Laboratorium Teknik Produksi ITB telah mengembangkan sebuah konsep selama satu
dasawarsa terakhir, yang diberi nama “Sistem Produksi Terdistribusi Mandiri (SPTM)”.
SPTM merupakan sebuah sistem produksi progresif yang mengintegrasikan antara sistem
informasi produksi dengan proses produksi itu sendiri dan juga menyelesaikan masalah dari
objek-objek yang sederhana lalu dirangkaikan dengan objek-objek yang lebih kompleks.
SPTM ini juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan ongkos produksi secara mandiri
dan efektif.
Dalam Tugas Sarjana ini, telah dikembangkan perangkat lunak yang dapat
menghitung ongkos unit produksi berdasarkan SPTM. Salah satu unit produksi yang perlu
dibuatkan sistem perhitungan ongkosnya adalah proses pengecoran, karena banyaknya
kebutuhan pengecoran dalam dunia industri. Perangkat lunak ini dibuat dan dikembangkan
dengan menggunakan basis data Oracle versi 8 dan bahasa pemrograman berbasis web ASP
(Active Server Pages).
Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk unit produksi lainnya seperti unit produksi
penggerindaan, pengecatan, pemesinan, dan pengelasan. Untuk pengembangan selanjutnya,
perangkat lunak ini diharapkan dapat lebih dilengkapi lagi dalam menghitung komponen
ongkos biaya pembuatan pola agar hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati
kenyataan sebenarnya.