digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 2 Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 3 Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 4 Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 5 Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

PUSTAKA Suryadi
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Penelitian ini berhubungan dengan proses pemesinan pada produk Lifter ragum meja tipe 125. Lifter Ragum meja 125 merupakan produk Standard Polman yang rutin di produksi sepanjang tahun di Polman. Salah satu operasi pemesinan yang dilakukan adalah memperbesar lubang Ø 57 mm hasil pengecoran menjadi Ø 65 mm sepanjang 116 mm pada bagian rumah poros Lifter ragum meja 125 dengan menggunakan boring tool pada mesin bubut konvensional Grazioli tipo Dania 180. Operasi pemesinan memperbesar lubang ini masih memiliki beberapa kelemahan. Pertama, ukuran lubang pada setiap produk tidak seragam akibat kesulitan pengaturan depth of cut pahat sisipan pada boring tool. Kedua terjadi perbedaan diameter lubang rata-rata sebesar 0,272 mm sepanjang 116 mm penyebabnya laju keausan pahat cukup tinggi karena pahat terbuat dari bahan HSS (High Speed Steel), sehingga operasi pemesinan perlu dilakukan dua kali untuk mencapai spesifikasi produk. Hal ini mengakibatkan efisiensi operasi pemesinan menjadi rendah. Dari kondisi di atas, pada tesis ini diberikan alternatif rancangan boring tool yang dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut dengan cara depth of cut pahat sisipan dibuat tetap, bahan pahat menggunakan pahat karbida dan pemotongan dilakukan satu kali untuk mencapai spesifikasi produk. Metodologi yang diterapkan dalam kegiatan penelitian ini meliputi kajian kelayakan mesin bubut, kajian kinerja boring tool yang digunakan saat ini, tahap perancangan boring tool dan pada tahap terakhir baru akan dilakukan tahap pembuatan boring tool hasil rancangan dan analisis dampaknya pada produk yang dihasilkan. Hasil penelitian ini adalah sebuah boring tool yang dapat digunakan untuk mengurangi tahapan operasi pemesinan. Tahap operasi yang sebelumnya memerlukan 2 tahap operasi dapat dikurangi menjadi 1 tahap. Hal ini diharapkan dapat mempersingkat waktu pemesinan, yang sebelumnya memerlukan waktu pemesinan 67 menit dapat dikurangi menjadi 3,7 menit, memperkecil perbedaan diameter lubang menjadi 0,02 mm, dan memperbaiki keseragaman ukuran lubang rata-rata sebesar 0,01 mm