Material berstruktur perovskite merupakan salah satu material semikonduktor yang menjanjikan untuk digunakan pada bidang fotovoltaik maupun optoelektronik. Material tersebut diantaranya yaitu organic-inorganic halide perovskite yang berstruktur kubik dengan formula ABX3, dimana A merupakan kation anorganik, B merupakan kation logam, dan X adalah anion halida. Material perovskite ini dapat disintesis dengan biaya yang relatif rendah, serta menunjukkan sifat optik dan konduktivitas listrik yang baik. Secara spesifik, CH3NH3PbX3 berbasis iodida dan bromida telah menarik banyak perhatian karena performanya dalam sel surya oksida mesopori lapisan tipis dengan efisiensi konversi daya mencapai 20 %. Namun dibalik menariknya sifat dari material perovskite, terdapat beberapa kelemahan yang menjadi tantangan, diantaranya mudah terdegradasi akibat H2O, paparan sinar ultraviolet, serta suhu tinggi. Selain itu sifatnya yang mudah terdegradasi dalam larutan polar, dan sensitif terhadap kelembaban serta paparan sinar ultraviolet, menyebabkan faktor kestabilannya yang masih jadi salah satu perhatian utama dalam aplikasi praktisnya, terutama pada perovskite. Pada penelitian ini dilakukan kontrol ukuran perovskite CH3NH3PbBr3 melalui modifikasi suhu presipitasi pada pelarut non-polar toluena. Sintesis yang dilakukan mengadopsi metode ligan assisted-reprecipitation (LARP) untuk menghasilkan kuantum dot (quantum dots; QDs) perovskite halida. Selain itu, dilakukan penambahan fumed silika (SiO2) ke dalam larutan perovskite CH3NH3PbBr3 untuk mempelajari pengaruhnya terhadap karakteristik fotoluminesensi. Peningkatan suhu presipitasi menyebabkan puncak emisi fotoluminesensi mengalami red shifted dengan panjang gelombang 475-530 nm dengan pergeseran menuju panjang gelombang lebih tinggi dan warna pendaran biru menuju hijau. Penambahan SiO2 menyebabkan puncak emisi fotoluminesensi mengalami blue shifted, ukuran partikel perovskite 3,86 nm, dan dapat mempertahankan kestabilan pendaran dari material perovskite CH3NH3PbBr3 pada kondisi atmosfer selama 15 hari dengan presentasi remnant lebih besar 39% dari material perovskite tanpa SiO2.
Perpustakaan Digital ITB