digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Achmad Hari Nugraha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Achmad Hari Nugraha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Achmad Hari Nugraha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Achmad Hari Nugraha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Achmad Hari Nugraha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Indonesia memiliki potensi energi surya yang melimpah dan dapat dimanfaatkan menggunakan sel surya. Sel surya dapat dibuat dari silikon dengan kemurnian tinggi. Silikon biasanya dibuat dari pasir silika melalui teknik ekstraksi pada temperatur tinggi. Selain pasir silika, silikon juga dapat diproduksi dari silika dalam biomassa abu sekam padi melalui proses reduksi. Abu sekam padi memiliki kemurnian silika yang tinggi, yaitu sekitar 87% hingga 97%, tergantung dari pemrosesan yang dilakukan. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mengamati pengaruh perendaman sampel dalam larutan KMnO4 terhadap kemurnian silikon yang dihasilkan pada berbagai temperatur leaching. Pada penelitian ini, silikon berbahan abu sekam padi diproduksi melalui metode reduksi magnesiotermik. Abu sekam padi yang digunakan adalah abu sekam padi dari pasaran yang kemudian dimurnikan. Proses pemurnian dilakukan dengan melakukan leaching abu sekam padi dalam larutan HCl pada temperatur berbeda, yaitu 70 oC dan 90 oC. Selanjutnya, abu sekam padi direndam dalam larutan KMnO4 dengan konsentrasi yang bervariasi. Proses reduksi magnesiotermik dilakukan pada temperatur 700 oC selama satu jam di lingkungan udara biasa. Hasil reduksi kemudian dibersihkan menggunakan campuran larutan HF, HCL dan CH3COOH. Produk kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD untuk mengetahui struktur kristal yang terbentuk. Hasil XRD menunjukkan bahwa sampel yang dileaching pada 90 oC memiliki kemurnian silikon yang tinggi, mencapai 94%. Selain itu, perendaman sampel dalam KMnO4 0,1M memberi peningkatan kemurnian silikon pada produk.