digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dika Anindyajati
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembuatan nanokomposit MWNT/epoksi dengan fraksi berat MWNT 5% menunjukkan penurunan sifat tarik. Perbaikan metode manufaktur MWNT/epoksi telah dilakukan melalui proses pembersihan, ultrasonikasi, precuring dan fungsionalisasi. Temperatur pencampuran resin-hardener yang tinggi menyebabkan ikatan antarmuka epoksi-CNT yang buruk. Penelitian ini mengkaji sifat tarik nanokomposit hasil pencampuran resin-hardener pada temperatur kamar. Penentuan parameter pembuatan matriks epoksi yang fully cured dilakukan dengan variasi waktu curing. Degree of cure ditentukan melalui Differential Thermal Analysis (DTA) dan Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy. Nanokomposit dibuat melalui pencampuran resin-hardener pada temperatur kamar serta variasi proses dengan dan tanpa precure. Sifat tarik ditentukan melalui pengujian tarik dengan perbandingan data hasil pencampuran resin-hardener pada temperatur tinggi. Nanokomposit MWNT/epoksi 5% berat MWNT yang fully cured hasil pencampuran resin-hardener pada temperatur kamar telah berhasil dibuat dengan kekakuan maksimum sebesar 0.779 GPa dan kekuatan tarik maksimum sebesar 11.1 MPa. Pencampuran resin-hardener pada temperatur kamar berhasil memperbaiki ikatan antarmuka epoksi-CNT dan menurunkan fraksi volume void, namun memicu reaglomerasi MWNT dibandingkan pencampuran resin-hardener pada 100oC. Precuring memperbaiki ikatan antarmuka epoksi-CNT namun mengakibatkan degradasi matriks epoksi dan memicu terjadinya reaglomerasi MWNT.