digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Nickodemus Richard Rinaldi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Proses perancangan maupun analisis suatu benda biasanya memerlukan pemodelan terlebih dahulu. Pemodelan dilakukan dengan bantuan komputer. Pemodelan kereta api di PT INKA menggunakan perangkat lunak khusus yang bernama VAMPIRE®. Perangkat lunak tersebut merupakan satu-satunya yang terdapat di Indonesia. MATLAB® merupakan sebuah program yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan analisis dan simulasi. Dalam subprogram MATLAB® terdapat program SimMechanicsTM yang dapat digunakan untuk memodelkan sistem mekanika. Karena itu, di penelitian ini akan dicoba penggunaan SimMechanicsTM untuk memodelkan kereta api, sebagaistudi kasus digunakan kereta api Argo Bromo Anggrek PT KAI. Model kereta api diasumsikan hanya dapat bergerak translasi secara vertikal (bounce) serta berotasi dalam sumbu lateral (pitch). Asumsi lainnya adalah roda bergerak bersama rel, serta roda kiri dan kanan berjalan paralel bersama-sama. Model kereta api tersebut diverifikasi melalui simulasi untuk mengetahui frekuensi pribadi badan kereta, yang kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teoretis. Setelah pemodelan, dilakukan perhitungan ride index menggunakan rumusan Wz Sperling.Hasil perhitungan ride index menunjukkan bentuk grafik yang berbeda dengan simulasi serupa pada VAMPIRE®[Ramdhani, 2013]. Ketidaksesuaian hasil ini dapat disebabkan karena pemodelan kereta api yang belum sempurna karena belum adanya hal-hal seperti model kontak roda dan rel, komponen suspensi lateral dan longitudinal, tidak diperhitungkannya konisitas roda, serta keterbatasan pemahaman pemrogram.