digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Adrian Rizqi Irhamna
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Torefaksi merupakan proses perlakuan termal untuk meningkatkan nilai kalor suatu bahan bakar dengan cara menghilangkan air dan mengurangi sebagian volatile matter dengan kondisi lingkungan yang inert. Torefaksi biasanya dilakukan pada biomassa yang mengandung lignoselulosa. Dalam penelitian ini torefaksi diterapkan pada komponen sampah kota yang diketahui memiliki banyak kandungan lignoselulosa. Nasi, kulit jeruk, kulit pisang, ranting dan daun merupakan komponen sampah yang dimodelkan untuk mewakili komponen sampah kota yang lainnya. Kendala dalam penelitian ini adalah komponen sampah kota memiliki sifat yang heterogen sehingga setiap komponen sampah kota memiliki karakteristik torefaksi yang berbeda. Perbedaan karakteristik torefaksi tersebut akan dikaji dengan melakukan pengujian pada torefaksi batch untuk setiap komponen sampah kota. Berdasarkan karakteristik torefaksi yang diperoleh dari hasil torefaksi setiap komponen sampah kota, dirumuskan temperatur torefaksi optimum yang digunakan sebagai dasar desain torefaksi batch simultan. Dari analisis yang dilakukan, temperatur desain torefaksi batch simultan yang diperoleh adalah 285°C. Produk dari torefaksi batch simultan sampah kota dengan temperatur desain 285°C, memiliki kualitas setara dengan kualitas dari Batubara Subbituminus kelas B dengan nilai HHV antara 5279-5828 kkal/kg