digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Dinanti Arghia
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019 TA PP DINANTI ARGHIA_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2019 TA PP DINANTI ARGHIA_JURNAL.pdf?
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

Mobilitas tinggi di perkotaan menyebabkan timbulnya permasalahan seperti kemacetan. Pengembangan kawasan berorientasi transit dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berpindah secara massal dan efisien melalui integrasi antar moda. Dalam penelitian ini, Kawasan TOD yang menjadi fokus adalah Kawasan TOD Dukuh Atas, dimana menjadi titik pertemuan lima moda transportasi umum yang berbeda, yaitu MRT (Moda Raya Terpadu), Kereta Bandara Railink, KRL Commuterline, BRT Transjakarta, LRT. Namun, masih terdapat permasalahan dalam integrasi antar moda di Kawasan TOD Dukuh Atas. Permasalahan tersebut ditinjau dari pola integrasi eksisting yang terjadi melalui observasi dan persepsi dan preferensi penumpang moda terhadap integrasi melalui kuesioner. Persepsi dan preferensi penumpang moda dapat menentukan faktor yang memberikan pengaruh terhadap integrasi antarmoda. Penelitian dibatasi pada komponen integrasi secara fisik, waktu, tarif, sistem tiket, dan informasi. Observasi dilaukan untuk melihat kondisi integrasi eksisting. Analisis menggunakan crosstabulation dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam komponen integrasi. Analisis Regresi Logistik Biner dilakukan untuk mengetahui variabel dalam komponen integrasi yang memiliki pengaruh terhadap hambatan yang terjadi di Kawasan TOD Dukuh Atas. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, kondisi integrasi antar moda belum terhubung. Berdasarkan persepsi dan preferensi penumpang moda, variabel yang paling mempengaruhi hambatan integrasi di Kawasan TOD Dukuh Atas adalah usia penumpang, total biaya perjalanan, dan kondisi jadwal.