digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aktivitas pertambangan dapat merubah kondisi stress bawah permukaan sehingga dapat menginduksi mikroseismik dan dapat menyebabkan gempa yang signifikan. Analisis variasi b-value waktu waktu maupun ruang dapat digunakan sebagai panduan dalam mengurangi resiko seismik. Untuk mengestimasi b-value diperlukan magnitude of completeness (Mc) yang diketahui. Kedua parameter magnitude of completeness dan b-value bervariasi baik spasial maupun temporal, oleh karenanya perlu untuk mendapatkan Mc dan b-value secara otomatis. Dalam penelitian ini, penulis mengembangkan sebuah program untuk mengestimasi magnitude of completeness (Mc) dan kalkulasi variasi b-value baik spasial maupun temporal secara otomatis. Mc diestimasi menggunakan teknik maximum curvature, goodness of fit test, dan Mc by b-value stability. Parameter b-value dihitung menggunakan metode Linear Model dengan Gaussian residual dan juga Generalized Linear model dengan Poisson dan Gaussian residual. Ketidakpastian dari Mc dan b-value untuk setiap distribusi juga ditunjukkan. Program tersebut dibuat dalam bahasa pemrograman Python berdasarkan algoritma yang diberikan oleh Naylor dkk. (2009) untuk menghitung b-value dan Mignan dan Woessner (2012) untuk estimasi Mc. Sensitivitas dan ketahanan dari program telah diuji menggunakan data katalog gempa dari beberapa lapangan berbeda. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara program penulis dan program referensi penulis. Variasi b-value secara temporal belum dapat digunakan sebagai panduan akan adanya event besar. Variasi b-value spasial menunjukkan zona b-value rendah berkorelasi dengan event gempa dengan magnitudo signifikan. Terdapat hubungan yang berbanding lurus antara kenaikan b-value dengan kenaikan jumlah data untuk jumlah data di atas 2000 data.