digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang merubah struktur bawah permukaan secara cepat dan terus menerus. Perubahan struktur tersebut antara lain berupa perubahan distribusi tekanan, subsidence, dan pergeseran patahan. Perubahan struktur tersebut menyebabkan terjadinya gempa-gempa bermagnitudo kecil hingga besar. Oleh karena itu monitoring di daerah pertambangan sangat penting dilakukan guna mencegah kerugian baik berupa nyawa maupun material. Salah satu parameter yang bisa dimonitoring adalah perubahan struktur kecepatan gelombang P (Vp) dan gelombang S (Vs) dibawah permukaan akibat dari aktivitas pertambangan tersebut. Metode Tomografi Double-Difference diterapkan untuk mendapatkan struktur kecepatan 3D gelombang P dan gelombang S. Metode ini merelokasi lokasi sumber gempa secara akurat dan menghasilkan struktur kecepatan lokal di dekat sumber gempa yang lebih baik dibandingkan dengan tomografi standar. Inversi tomografi dilakukan secara time-lapse untuk memperoleh struktur kecepatan setiap bulan dari bulan September 2016 sampai bulan Maret 2017. Hasil inversi tomografi secara konsisten menunjukkan pola anomali rendah Vp dan Vs di daerah sekitar cave yang merupakan akibat dari volume yang kosong dan lose stress. Sementara terdapat anomali tinggi Vp dan Vs yang terdistribusi mengelilingi kecepatan rendah tersebut yang mungkin diakibatkan oleh redistribusi stress.