ABSTRAK Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti COVER Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Paksindra Argananta
PUBLIC Alice Diniarti
Daerah Mocca merupakan daerah yang berada di Cekungan Sumatera Selatan, Indonesia.
Target pengeboran eksplorasi di Cekungan Sumatera Selatan pada reservoir karbonat
Baturaja di Anjungan Musi terus berlanjut, meskipun tingkat keberhasilan menurun sejalan
dengan penurunan peluang untuk mengebor perangkap besar yang sederhana. Karena
produksi reservoir Baturaja dan Talangakar menurun, eksplorasi lebih lanjut diperlukan
untuk menemukan potensi baru yang dapat mengarah pada penemuan baru di daerah ini.
Evaluasi pada studi ini menggunakan 118 sampel, meliputi sampel dari batuan induk
Formasi Talangakar dan sampel minyak serta gas dari Formasi Baturaja dan Formasi
Telisa. Karakteristik batuan induk ditentukan dari analisis batuan induk yang meliputi
kekayaan, kualitas, dan kematangan material organiknya. Karakteristik minyak bumi
ditentukan dari GC, GC-MS, dan isotop karbon. Tipe gas alam serta asal mula kandungan
CO2 ditentukan dengan isotop karbon dan kandungan gas detail. Jalur migrasi dapat
ditunjukkan dengan penampang seismik dan peta struktur kedalaman.
Batuan induk Formasi Talangakar kaya akan material organik dan mempunyai kerogen tipe
II-III/III. Berdasarkan reflektansi vitrinit material organik di sumur SR-1, SR-2, dan SR-3
sudah matang. Terdapat dua fasies batuan induk, yaitu fasies fluviodeltaik dan fasies
lakustrin dangkal. Selain itu juga terdapat empat famili minyak, yaitu famili minyak 1 yang
didominasi oleh material organik dari darat dengan sedikit alga, famili 2 yang memiliki
tingkat kematangan lebih tinggi dari famili 1 serta didominasi dari material tumbuhan
tingkat tinggi, famili minyak 3 yang merupakan percampuran material organik asal darat
dan alga, dan famili 4 memiliki ciri yang mirip dengan famili 3 tetapi memiliki nilai isotop
karbon yang lebih besar.
Metana ?13CCH4 terhadap pembentukan hidrokarbon menunjukkan bahwa gas yang berada
di Daerah Mocca bertipe gas termogenik. Hubungan antara pemecahan etana dan propana
menunjukkan bahwa sampel- sampel itu adalah gas-gas termogenik matang dengan tingkat
kematangan di atas 1,3% Ro. Karbon dioksida yang terbentuk di area penelitian terbentuk
dari: karbon dioksida organik berasal dari proses termal dekomposisi organik, campuran
karbon organik dan anorganik. Korelasi minyak bumi dan gas terhadap batuan induk adalah
korelasi positif dan negatif. Migrasi dari hidrokarbon mengarah secara vertikal melalui
jalur sesar