digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aji Aries Pratama
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara yang tinggi aktifitas seismiknya dan dikelilingi oleh 4 lempeng utama, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Eurasia. Indonesia telah mengalami ribuan gempabumi dan ratusan tsunami pada rentang seratus tahun terakhir. Salah satu gempa merusak dalam beberapa tahun terakhir adalah gempabumi Palu-Donggala 28 September 2018, dimana gempabumi ini menimbulkan tsunami bahkan likuifaksi. Setidaknya lebih dari 2.000 jiwa menjadi korban dari bencana alam tersebut. Besarnya offset permukaan akibat gempa diperkirakan mencapai 5 meter, namun belum ada penelitian terkait pola dari pergeserannya akibat dari gempa utama berdasarkan data GPS. Sehingga belum dapat dijelaskan bagaimana pola pergeseran saat terjadi gempa dan juga respon yang terjadi di titik pengamatan akibat gempa utama (Gempa 10.02 UTC) berdasarkan pengamatan GPS. Maka perlu dilakukan analisis deformasi untuk menjelaskan hal tersebut, metode yang dipilih pada penelitian kali ini adalah metode GNSS kinematik, dimana GNSS kinematik dapat menunjukan besar perubahan posisi untuk setiap epoknya. Hasil pengolahan menunjukan pergeseran terbesar adalah 0.0624 m di titik pengamatan CTOL dan pergeseran terkecil sebesar 0.0046 m yang berada di titik pengamatan CKEN. Dari hasil analisis pergeseran terlihat adanya pola pergeseran yang disebabkan oleh pergerakan sesar geser mengiri Palukoro.