BAB 2 Ryanto Perenius Sitanggang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ryanto Perenius Sitanggang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ryanto Perenius Sitanggang
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Magnesium (Mg) murni mempunyai biokompatibilitas yang sangat baik dalam tubuh manusia, disisi lain kekakuan magnesium yang mendekati kekakuan tulang kortikal manusia dapat meminimalisir fenomena stress shealding. Namun, laju degradasi dan evolusi hidrogen yang relatif tinggi menjadi kelemahan magnesium murni. Sehingga diperlukan desain paduan dan perlakuan yang tepat untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Yittrium (Y) sebagai unsur tanah jarang sudah banyak diteliti sebagai unsur paduan magnesium dikarenakan meningkatkan kekerasan, ketahanan korosi dan biokompatibilitas yang baik. Namun keberadaan fasa kedua seperti ?-Mg24Y5 yang lebih stabil menyebabkan terjadinya korosi mikro-galvanik dengan fasa matriks ?-Mg. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aging pada 200oC pada spesimen Mg-4wt.%Y selama 3, 6, 24, 48, 72, 96, dan 120 jam. Pengujian korosi dengan imersi simulasi cairan tubuh dengan standar ASTM G31-72 selama 72 jam. Terdapat penurunan laju korosi yang signifikan. Hal ini dikarenakan adanya efek penghalang dari fasa kedua yang saling terhubung. Keberadaan fasa kedua dan distribusinya dapat dilihat pada data kekerasan dengan mikro-vickers, karakterisasi difraksi x-ray dan mikroskop elektron dengan spektroskopi dispersif energi.
Perpustakaan Digital ITB