BAB 2 Bayu Satia Graha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bayu Satia Graha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bayu Satia Graha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bayu Satia Graha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Adityo Murdiarto telah merancang pengembangan desain kotak penyimpan 12
ampul @ 10 ml insulin dengan menggunakan modul termoelektrik. Ampul tersebut
diletakkan di dalam selongsong aluminium dan menggunakan media air garam
sebagai fluida pendingin. Temperatur yang disyaratkan untuk menyimpan insulin
berkisar antara 2 – 8 oC. Alat ini dirancang supaya bisa menjaga temperatur insulin
dalam batasannya dan dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang terintegrasi.
Kotak insulin kemudian dibuat sebagai langkah untuk merealisasikan desain
tersebut. Pada proses pembuatan, terdapat beberapa modifikasi yang dilakukan
karena permasalahan yang ditemui pada saat proses manufaktur maupun ketersediaan
barang di pasaran.
Pengujian dilakukan terhadap kotak pendingin untuk mengetahui kinerjanya.
Terdapat dua jenis pengujian yang dilakukan, yakni pengujian temperatur fluida
pendingin dan susu sebagai pengganti insulin. Susu digunakan sebagai pengganti
insulin karena memiliki nilai kapasitas panas yang dapat merepresentasikan insulin.
Temperatur susu di dalam ampul dapat mencapai 8 oC dalam waktu 190 menit. Dari
hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil perancangan dan pembuatan dapat digunakan
untuk menyimpan insulin eksogen.
Hasil tugas sarjana ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai
proses pembuatan dan pengujian kotak pendingin yang digunakan untuk menyimpan
insulin eksogen.
Perpustakaan Digital ITB