Zona riparian merupakan zona penyangga antara ekosistem darat dan ekosistem sungai yang
berperan penting diantaranya dalam menjaga kualitas sungai dan mempertahankan keanekaragaman
flora dan fauna di kawasan tersebut. Kawasan hulu Sub Das Citarik merupakan kawasan
konservasi, serta sumber air bagi masyarakat di kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK)
yang memiliki nilai penting sebagai bagian dari river continuum hulu Sungai Citarum. Saat ini,
fungsi riparian hulu Sub DAS Citarik mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan, sehingga
diperlukan berbagai upaya untuk menjaga kawasan ini untuk mencegah semakin menurunnya
kualitas Sungai Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur komunitas vegetasi,
serta status ekologi riparian hulu Sub Das Citarik. Penelitian dilakukan di hulu Sub Das Citarik,
TBMK, Jawa Barat pada lima tapak yang mengalami alih fungsi lahan yaitu tapak 1 (ladang
sayuran), tapak 2 (hutan bambu), tapak 3 dan 4 (kandang rusa 28 dan 8 hektar), serta tapak 5
(kawasan wisata). Struktur komunitas vegetasi dianalisis berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP),
indeks keanekaragaman Shannon – Wiener, dan Indeks Dominasi Simpson yang diperoleh dari 6
plot kuadrat bertingkat pada setiap tapak (masing-masing 3 plot pada kiri dan kanan sungai). Status
ekologi riparian ditentukan dengan pendekatan Indeks QBR (Munne et.al.,2003) berdasarkan
penjumlahan skor dari empat aspek penilaian yang meliputi total tutupan vegetasi, struktur tutupan
vegetasi, kualitas tutupan vegetasi, serta keadaan aliran sungai. Rentang total skor 0 – 100 yang
dibagi menjadi 5 kategori status ekologi riparian. Melalui penelitian ini didapatkan 8 spesies pohon
dengan nama komunitas Pinus-Gigantochloa, 11 spesies perdu dengan nama komunitas Clidemia-
Chromolaena, dan 15 spesies herba dengan nama komunitas Ageratina-Molineria. Indeks
keanekaragaman vegetasi tertinggi terdapat di tapak 1 yang merupakan lokasi terjadinya alih fungsi
lahan menjadi ladang sayuran. Status ekologi riparian di kawasan Hulu Sub Das Citarik berdasarkan
indeks QBR adalah sebagai berikut, tapak 1, 2, dan 4 tergolong kualitas sedang, dengan gangguan
sedang (skor 60 – 65), serta pada tapak 3 dan 5 tergolong kualitas buruk dengan gangguan berat
(skor 50).