Sebagai kampus yang hampir satu abad berdiri, Institut Teknologi Bandung memiliki
visi sebagai World Class University. Salah satu strategi untuk mencapai visi tersebut
adalah peningkatan infrastruktur pendidikan dan penelitian yang berstandar
internasional dengan disertai pemeliharaan berkelanjutan. Permasalahan infrastruktur
yang sering terjadi di Kampus ITB Ganesha adalah terbentuknya genangan air
setelah terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi. Salah satu data yang
dibutuhkan untuk melakukan analisis genangan air adalah Model Permukaan Tanah
Digital (DTM) yang dapat dibuat dengan berbagai metode seperti metode Light
Detection and Ranging (LIDAR), metode fotogrametri, ataupun metode pengukuran
terestris. Proses integrasi dari metode-metode tersebut dapat menambah ketelitian
dari DTM yang akan dibuat. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah membuat
DTM teliti dengan menggunakan integrasi dari data LIDAR, data fotogrametri, dan
data pengukuran terestris dengan menggunakan metode transformasi Thin Plate
Spline. DTM hasil penelitian digunakan untuk melakukan simulasi genangan air
yang terjadi di Kampus ITB Ganesha.
Integrasi data LIDAR, fotogrametri, dan pengukuran terestris Kampus ITB Ganesha
dapat menghasilkan DTM teliti dengan ketelitian sebesar 2 cm untuk daerah sekitar
titik kontrol terestris dan rentang 5-20 cm untuk daerah diluar titik kontrol terestris.
Hasil uji keandalan menunjukan bahwa metode transformasi Thin Plate Spline yang
digunakan memiliki ketelitian adalah sebesar 20 cm. Model Permukaan Tanah
Digital hasil integrasi dapat digunakan untuk melakukan simulasi genangan air pada
beberapa tempat ketika bentuk saluran pada daerah tersebut dapat dimodelkan secara
tepat oleh DTM yang telah dibuat.