digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 2 Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 3 Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 4 Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 5 Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

PUSTAKA Darwin Johanes
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya mempunyai suatu sistem sebagai suatu cara mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh temperatur uap superheat dan reheat yang sesuai sebagai syarat pemasukan uap ke dalam turbin, yaitu sistem turbine bypass, system ini bertingkat yaitu dari pipa superheater ke pipa reheater dinamakan High Pressure (HP) bypass, dan selanjutnya dari pipa reheater ke kondensor dinamakan Low Pressure (LP) bypass, namun sementara ini tidak dioperasikan baik dalam proses start-up unit maupun dalam keadaan unit beroperasi normal. Pada pengoperasian saat start-up, fenomena hammering hampir selalu terjadi pada saluran High Pressure (HP) bypass-nya, yang telah menimbulkan beberapa kerusakan pada peralatan pendukung saluran HP bypass. Penerapan simulasi numerik dengan metoda karakteristik pada aliran transien dan dengan menggunakan software Visual Basic pada laluan pipa diharapkan dapat mengetahui pengaruh dari adanya kondensat di dalam pipa maupun hasil kondensasi dari uap yang menyebabkan fenomena hammering. Analisis awal pada laluan pipa meliputi tekanan, temperatur, daerah kondensat dengan variasi pemodelan sehingga diharapkan mendapatkan pola operasi yang dapat mengurangi atau menghilangkan fenomena hammering pada saat melakukan start-up dengan menggunakan sistem turbine by pass.