Perpustakaan Digital ITB

Kota Cimahi memiliki kegiatan di sektor industri yang cukup tinggi sehingga memiliki potensi permasalahan udara yang serius, salah satunya pada gas buang Karbon Monoksida (CO) hasil pembakaran batubara. CO dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Kondisi parameter meteorologi di musim yang berbeda akan mempengaruhi persebaran konsentrasi gas CO. Pengolahan data dilakukan dengan metode Exploratory Data Analysis (EDA) untuk menganalisis pengaruh dari faktor musiman parameter meteorologi yaitu arah dan kecepatan angin, temperatur, kelembapan, dan curah hujan pada musim peralihan I dan musim hujan. Selain itu, dilakukan pemodelan dispersi menggunakan model FLUENT untuk melihat karakteristik plume. Berdasarkan hasil observasi, didapatkan bahwa parameter meteorologi yang paling berpengaruh terhadap dispersi emisi gas CO adalah temperatur dengan nilai korelasinya positif. Kecepatan angin juga memiliki nilai korelasi positif dengan konsentrasi gas CO, namun kelembapan dan curah hujan memiliki nilai korelasi negatif dengan konsentrasi gas CO. Hasil pemodelan FLUENT meunjukkan karakteristik tipe plume untuk kondisi angin lemah berkencenderungan berbentuk tipe fanning dan untuk kondisi angin kencang berkecenderungan berbentuk tipe looping.