Geologi dan estimasi sumberdaya endapan timah plaser di Kabupaten Bangka
dilakukan untuk mempelajari perubahan lingkungan pengendapan berdasarkan
jenis sedimen serta faktor pengendalinya dan merekonstruksi model persebaran
sedimen yang mengandung kasiterit sehingga diperoleh besaran sumberdaya timah
serta saran eksplorasi selanjutnya. Penelitian dilakukan pada delapan titik
pemboran sepanjang lintasan berarah barat - timur dengan ketebalan sedimen
berkisar antara 5 hingga 31,5 meter dan 8 sampel batuan di pantai sekitar Laut Air
Kantung. Sampel sedimen dianalisis metode distribusi ukuran butir dan perhitungan
kadar mineral penyusun sedimen dengan metode Grain Counting Analysis (GCA)
sedangkan sampel batuan dianalisis secara petrografi. Analisis distribusi ukuran
butir menghasilkan lima jenis sedimen yaitu sedimen kerikil, pasiran, lempung abuabu,
lempung cokelat dan lumpur yang menunjukkan terjadinya perubahan
lingkungan pengendapan dari lingkungan aluvial menjadi lingkungan laut akibat
kenaikan muka air laut. GCA pada sedimen fraksi pasir hingga kerikil
menghasilkan kadar tiap mineral dengan komposisi kasiterit, zirkon, kuarsa, pirit,
turmalin dan ilmenit. Berdasarkan pemodelan persebaran sedimen mengandung
kasiterit dikombinasikan dengan data GCA diperoleh estimasi sumberdaya timah
daerah penelitian sebesar 882.298,86 kg. Dari hasil analisis petrografi batuan
diperoleh seluruh sampel merupakan granit biotit yang merupakan granit tipe S.
Eksplorasi selanjutnya dapat dilakukan di bagian utara daerah penelitian karena
kemungkinan kemenerusan lembah utama menerus ke utara.
Perpustakaan Digital ITB