Perpustakaan Digital ITB

Masalah korosi pipa baja pada industri minyak dan gas menimbulkan kerugian bagi industri tersebut. Pipa baja dapat terkorosi karena berada di lingkungan korosif. Zat korosif yang banyak terkandung dalam minyak mentah adalah CH3COOH. Hadirnya CO2 juga mempengaruhi korosi. Korosi pipa dapat diperparah oleh erosi yang terjadi di lingkungan fluida dinamik. Studi pengaruh tekanan CO2 terhadap laju korosi erosi dua jenis material baja API dilakukan dalam lingkungan asam asetat. Pengujian korosi erosi dilakukan dengan alat yang didesain dan dibuat sendiri. Spesimen yang digunakan adalah baja API 5L X60 (aplikasi line pipe) dan 5CT L80 (aplikasi tubing). Autoclave yang awalnya digunakan untuk pengujian korosi imersi bertekanan gas CO2 dimodifikasi menjadi autoclave untuk pengujian korosi erosi bertekanan gas CO2. Spesimen baja API 5L X60 dan 5CT L80 dikarakterisasi dengan OES dan metalografi, diuji sifat mekaniknya dengan uji tarik dan uji keras, diuji sifat korosinya dengan uji imersi, polarisasi, dan korosi erosi. Hasil karakterisasi OES dan uji sifat mekanik sesuai dengan standar API. Hasil pengujian menunjukkan spesimen X60 lebih unggul dalam ketahanan korosi sedangkan L80 lebih unggul dalam kekuatan mekanik (yield strength, tensile strength, hardness). Spesimen yang telah diuji erosi diamati dengan mikroskop stereo. Hasilnya terdapat korosi sumuran dengan derajat yang berbeda untuk tiap spesimen. Secara umum sumuran lebih banyak pada kondisi tekanan yang lebih tinggi. Pada X60 dan L80 untuk 5 bar teramati mesa attack serta khusus L80 teramati kontur permukaan korosi yang menyerupai aliran fluida.