Pipa penyalur bawah laut merupakan sarana vital untuk mengalirkan
minyak dan gas dari satu titik ke titik lainnya yang berada di lepas pantai.
Berbagai aktivitas pengangkutan di sekitar anjungan lepas pantai dapat
mengakibatkan resiko beban impak pada pipa penyalur yang berada di sekitarnya.
Penilaian resiko perlu dilakukan untuk mengetahui apakah pipa penyalur memiliki
level resiko yang melampaui kriteria yang diijinkan atau tidak.
Metodologi penilaian atau analisis resiko ini terdiri atas dua bagian yaitu
perhitungan energi impak dan perhitungan resiko. Proses perhitungan dan analisis
dilakukan dengan bantuan perangkat lunak yang dikembangkan. Pemilihan dan
analisis mitigasi resiko dilakukan bilamana level resiko tersebut tidak memenuhi
kriteria (DNV OS F101). Analisis mitigasi dilakukan dengan perhitungan
ketebalan proteksi yang proporsional antara resiko dan biayanya kemudian juga
dilakukan penentuan jarak aman.
Dari hasil perhitungan dan analisis resiko didapatkan dua jalur pipa
(16”gas WPN2 & 22” minyak MWPN) yang memiliki tingkat resiko menengahtinggi
(medium-high) sedangkan jalur pipa yang lain berada pada tingkat resiko
yang diijinkan. Mitigasi resiko yang dilakukan adalah dengan menentukan jarak
aman bagi swing radius alat pengangkut (crane) yang melintasi jalur perpipaan
sebesar lebih dari 9 m dari titik jatuh awal dan memberikan tebal proteksi sebesar
55 mm pada pipa penyalur.
Perpustakaan Digital ITB