BAB 5 Paris Hutagaol
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Paris Hutagaol
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Paris Hutagaol
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada industri minyak dan gas, pipa baja merupakan jenis pipa yang paling
banyak digunakan untuk pipeline. Namun begitu masalah utama yang sering
dihadapi pada penggunaan pipa baja adalah rendahnya ketahanan pipa baja
terhadap korosi, terutama pada pipeline yang mentransmisikan fluida yang bersifat
korosif serta melewati lingkungan yang agresif. Untuk mengatasi permasalahan
korosi tersebut salah satu alternatif yang muncul adalah dengan menggunakan pipa
yang terbuat dari material lain yang kuat namun tahan terhadap korosi. Salah satu
jenis pipa yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah pipa komposit Glass
Reinforced Plastics (GRP).
Pada tugas sarjana ini dilakukan studi perancangan pipeline menggunakan
pipa komposit GRP. Studi perancangan dalam tugas sarjana ini mencakup
pemilihan tebal pipa, analisis statik span, analisis kedalaman penguburan, analisis
tegangan, fleksibilitas dan global buckling serta analisis elektrostatik sistem
perpipaan GRP yang dilakukan berdasarkan standard ISO 14692:2002.
Studi kasus dilakukan terhadap pipeline yang berada di lapangan migas
Pondok Tengah. Pipeline ini menghubungkan cluster-cluster dan unit pengolahan
untuk penyaluran crude, well fluid dan gas. Dari hasil analisis terhadap semua
aspek perancangan yang dilakukan diperoleh bahwa produk pipa yang dipilih yaitu
Star FRP Series 1500-ACT (API 15HR Design) NPS 8”, 6”, 4” untuk transmisi
well fluid dan gas serta Star FRP Series 800-ACT (API 15HR Design) NPS 8”
untuk transmisi crude aman digunakan baik pada kondisi instalasi, operasi
maupun kondisi hydrotest.
Perpustakaan Digital ITB