digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 2 Johan Sebastian Gouw
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Johan Sebastian Gouw
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Johan Sebastian Gouw
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Johan Sebastian Gouw
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Sarana angkutan kereta api (KA) merupakan alat angkutan penumpang maupun barang yang memiliki keunggulan terutama dalam hal kapasitas angkut yang besar, efisien, aman, serta kelancaran transportasi. Pegas ulir merupakan salah satu komponen sarana kereta api yang sangat penting. Pegas ulir ini terbagi menjadi tiga yaitu pegas dukung, pegas ayun dalam, dan pegas ayun luar. Saat ini, diidentifikasi bahwa pegas ulir, terutama pegas dukung, merupakan komponen yang paling banyak mengalami kegagalan sehingga mengakibatkan unscheduled down time. Tugas sarjana ini berisi analisis tegangan pegas dukung dengan material yang berasal dari China, India, dan Jepang yang diproduksi Balai Yasa Manggarai, secara manual maupun menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak ANSYS Workbench 10.0 dan analisis fatigue untuk mengetahui umur fatigue. Adapun simulasi pembebanan yang dilakukan yaitu statik, dinamik, dan kejut yang berasal dari sambungan rel sebesar 1,5; 2; 2,5; dan 3 kali pembebanan statik (g). Hasil analisis tegangan menunjukkan bahwa secara teoritik pegas dukung terdefleksi penuh setelah menerima 1,23 g, sedangkan dengan metode elemen hingga, pegas dukung terdefleksi penuh setelah menerima 1,19g. Hasil analisis fatigue menunjukkan bahwa masing-masing pegas dukung memiliki umur fatigue, di mana pegas dukung asal China memiliki umur fatigue paling tinggi yaitu 47.799,01 km dengan asumsi sambungan rel berjarak 85 m. Pengembangan aspek desain berupa shot peening, kontrol temperatur, dan pelilitan pegas. Hasil analisis fatigue setelah dilakukan pengembangan menunjukkan bahwa masing-masing pegas dukung secara ideal tidak memiliki umur fatigue, kecuali pegas asal Jepang yang masih memiliki umur fatigue pada pembebanan sebesar dua kali atau lebih pembebanan statik yaitu sepanjang 60.175,39 km.