digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Utami Widyaningsih
PUBLIC Sandy Nugraha

Kota Jakarta adalah kota tempat bertemunya beragam budaya, baik budaya asing maupun beragam budaya suku bangsa yang ada di Indonesia. Budaya asli kota Jakarta, budaya Betawi, semakin pudar di tengah beragamnya budaya yang ada di kota ini. Kondisi ini sejalan dengan kualitas lingkungan kota Jakarta yang semakin menurun. Hal ini salah satunya diketahui dari jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Jakarta sebesar 9,98% pada tahun 2015 (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI). Upaya pemerintah dalam melestarikan budaya Betawi telah diwujudkan pada Perkampungan Budaya Betawi, atau yang disingkat dengan PBB, di Setu Babakan yang berada di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kawasan PBB Setu Babakan memiliki potensi setu dan beberapa fasilitas budaya yang telah disediakan pemerintah seperti museum dan area pertunjukan kesenian. Salah satu potensi yang belum dikembangkan pada kawasan ini adalah Ruang Terbuka Hijau. Budaya Betawi dapat menjadi sebuah konsep yang dikembangkan pada salah satu area RTH di kawasan ini. Konsep RTH budaya Betawi yang diterapkan mempertimbangkan fungsi RTH masyarakat Betawi di masa lalu, yakni sebagai kebun buah produksi dan ruang bermain. Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi alternatif tujuan rekreasi bagi masyarakat di lingkungan sekitar kota Jakarta Selatan. Hal ini sesuai dengan rencana pemerintah yang telah menetapkan kawasan PBB sebagai kawasan wisata alam.