Penelitian ini membahas peluang pemanfaatan kelebihan uap dari katup buang PLTP Kamojang sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi baru menggunakan siklus uap kering, siklus biner dan siklus Kalina. Tahap awal penelitian ini yaitu melakukan pemodelan siklus dengan bantuan software Aspen-Hysys untuk mendapatkan tingkat keadaan dari masing-masing kondisi siklus yang sesuai dengan keseimbangan massa dan energi. Analisis termodinamika kemudian dilakukan dan menghasilkan daya total siklus uap kering mencapai 12.520 kW dengan efisiensi eksergi sebesar 58,95% dan komponen turbin sebagai sumber ireversibilitas terbesar mencapai 2.029 kW. Siklus Kalina menghasilkan daya yang lebih kecil yaitu sebesar 7.811 kW dengan efisiensi eksergi 36,98% dan komponen yang menjadi sumber ireversibilitas terbesar yaitu turbin dan evaporator 2 masing-masing sebesar 2.769 kW dan 2.505 kW. Siklus biner menghasilkan daya terkecil diantara dua siklus lainnya sebesar 3.942 kW, efisiensi eksergi mencapai 18,66% dengan komponen preheater sebagai sumber ireversibilitas sebesar 4.033 kW. Hasil tersebut kemudian dioptimasi dengan melakukan variasi berbagai parameter dan menghasilkan peningkatan daya pada siklus uap kering sebesar 13.160 kW, siklus Kalina sebesar 10.355 kW dan siklus biner sebesar 7.170 kW.
Analisis kinerja dari pembangkit dilakukan dengan perhitungan nilai capacity factor (CF) yang membandingkan daya tercapai pembangkit dengan kapasitas maksimalnya. Berdasarkan parameter tersebut, siklus biner memiliki kinerja terbaik disusul siklus Kalina dan siklus uap kering. Selanjutnya ditentukan harga produksi energi listrik atau Levelized Electricity Generating Cost (LEGC) melalui analisis ekonomi dan hasilnya siklus uap kering menghasilkan harga termurah yaitu 7,48 ¢US$/kWh, siklus Kalina sebesar 9,30 ¢US$/kWh dan siklus biner sebesar 11,51 ¢US$/kWh. Pertimbangan dampak lingkungan juga turut dievaluasi pada penelitian ini, siklus uap kering menghasilkan emisi CO2 sebesar 8.088,98 ton/tahun dan H2S sebesar 16,18 ton/tahun, sedangkan siklus Kalina dan siklus biner tidak menghasilkan emisi.
Perpustakaan Digital ITB