Energi panas bumi merupakan salah satu energi terbarukan yang saat ini telah menjadi perhatian untuk terus dikembangkan sebagai salah satu solusi mengatasi krisis energi akibat kelangkaan energi fosil yang mulai berkurang. Energi panas bumi bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Untuk mengetahui seberapa besar potensi cadangan panas bumi yang bisa dimanfaatkan menjadi energi listik digunakan metode volumetrik. Metode volumetrik mengasumsikan bahwa reservoir panas bumi sebagai suatu sistem yang berbentuk kotak, dimana volumenya bisa dihitung dengan mengalikan sebaran luas dengan ketebalan reservoir tersebut. Berdasarkan data parameter-parameter yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan secara numerik menggunakan metode Monte-Carlo. Selain itu, diberikan asumsi-asumsi berupa faktor perolehan 25%, faktor konversi listrik 10%, fluida bersifat statis, tidak ada transfer energi, dan menggunakan model lumped-parameter. Pada lapangan panas bumi Sibayak, potensi litrik yang bisa dihasilkan berada pada range nilai minimum sebesar 29.054 MWatt, serta nilai maksimum sebesar 123.52 MWatt. Selain itu, bisa diestimasikan bahwa potensi listrik sebesar 37.64 MWatt sampai 46.23 MWatt sebagai potensi listrik dengan probabilitas yang tinggi (90 %) untuk dihasilkan. Temperatur awal dari suatu reservoir merupakan parameter yang memiliki sensitivitas terbesar terhadap perubahan nilai potensi listrik.
Perpustakaan Digital ITB