digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_FARIS_NURFAUZI_NURMIANTO_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Pengelolaan lingkungan merupakan hal penting dalam keberlanjutan suatu industri. Salah satu yang menjadi permasalahan di industri perminyakan adalah air terproduksi. Total Indonesia E&P Balikpapan menghasilkan rata-rata air terproduksi 22.000-25.000 barrel per hari. Pengolahan secara biologis adalah salah satu upaya pengelolaan air terproduksi untuk menangani senyawa phenol. Penelitian ini dilakukan pada reaktor batch untuk menentukan koefisien kinetika proses ?maks, Ks, dan Kd pada penyisihan senyawa phenol menggunakan bakteri komersil Epyzim. Percobaan dilakukan selama 5 (lima) hari, dan dianalisa setiap 6-12 jam sekali. Hasil percobaan menunjukkan ?maks sebesar 0,114/jam, Ks sebesar 0,064 mg/l, dan Kd sebesar 0,018/jam. Efisiensi penyisihan COD untuk air terproduksi tanpa penambahan nutrien adalah 26,2-38 %. Dan untuk penambahan nutrien dengan rasio CNP 100:10:1 adalah 30,9-39 %. Penyisihan ammonia untuk air terproduksi tanpa penambahan nutrien bernilai negatif (-) karena terdapat penambahan konsentrasi ammonia pada effluen reaktor. Dan untuk penyisihan ammonia yang telah ditambahkan nutrien dengan rasio CNP 100:10:1 adalah antara 76,5-91,6 %. Penyisihan phenol untuk air terproduksi tanpa penambahan nutrien dan untuk air teproduksi yang telah ditambahkan nutrien dengan rasio CNP 100:10:1 kurang lebih 99,8 %. Karakter effluen reaktor dalam percobaan tidak dapat memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2010. Bakteri komersil Epyzim merupakan bakteri pendegradasi phenol yang baik, tetapi tidak efektif untuk menurunkan total senyawa organik yang ditunjukkan oleh nilai COD