Lapangan X merupakan lapangan minyak yang telah berproduksi sejak tahun 1972, terdiri dari 265
sumur dengan produksi berupa minyak dan gas, dua sumur diproduksikan kembali pada tahun 2014
dengan zona perforasi yang baru, kedua sumur ini mengalami masalah high pour point oil. High pour point oil merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju produksi sumur. Dalam studi ini permasalahan pour point diidentifikasi dengan mengevaluasi performa sumur, yakni
dengan melakukan matching nodal analisis antara kondisi sumur dan simulasi pada software
PROSPER. Kemudian dilakukan evaluasi pada production history. Kemudian evaluasi pada properti
crude oil dilakukan dengan uji coba di laboratorium untuk mendapatkan nilai API dan pour point. Kemudian studi dilanjutkan dengan melakukan evaluasi terhadap profil temperatur dan profil tekanan
disepanjang flowline dengan software PIPESIM. Setelah itu beberapa solusi diajukan yang pertama
dengan menggunakan chemical berjenis pour point depressant, uji coba pada laboraturium dilakukan
untuk mendapatkan dosis yang optimum. Solusi kedua yakni melakukan produksi dengan commingle
flowline, sensitivitas terhadap laju produksi dilakukan untuk mendapatkan profil temperatur dan profil
tekanan di sepanjang flowline. Solusi ketiga yakni dengan pencampuran dengan minyak yang memiliki
pour point rendah, dan terakhir dengan thermal.