digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_2A.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_2B.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_NADITA_CEISMI_FANNISA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Kemampuan struktur bangunan laut dalam memenuhi kriteria fungsi bangunannya berkurang akibat deteriorasi yang terjadi selama masa layannya. Inspeksi platform perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya deteriorasi pada platform. Risk Based Inspection (RBI) merupakan kegiatan menganalisis risiko dan metoda pengelolaan yang terfokus pada kegagalan komponen struktural selama masa layan akibat dari degradasi material dan dikontrol dengan inspeksi struktur. Risiko dalam RBI didefinisikan sebagai kombinasi antara konsekuensi kegagalan (CoF) dengan probabilitas kegagalan (PoF). Dalam mengevaluasi risiko digunakan pendekatan semi-kuantitatif. Tugas akhir ini menggunakan studi kasus struktur jacket platform delapan kaki yang telah beroperasi selama 20 tahun dan direncakanan untuk perpanjangan usia layan selama 20 tahun. Tujuan dari tugas akhir ini ialah mendapatkan rencana inspeksi untuk sambungan kritis akibat pembebanan siklik gelombang yang dapat mengakibatkan modus keruntuhan fatigue. Analisis fatigue spektral dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SACS untuk mendapatkan sambungan member kritis yang memiliki umur fatigue paling rendah (umur fatigue design adalah 40 tahun dengan safety factor 2). Hasil analisis menunjukkan sambungan member 110-125 dan 10R-126 akan diinspeksi dengan umur fatigue masingmasing adalah 25.1749 tahun dan 26.3847 tahun. Dengan pendekatan SN-fatigue dalam menentukan probabilitas kegagalan sambungan, dilakukan perhitungan reliabilitas fatigue sambungan menggunakan perangkat lunak Matlab dan diselesaikan dengan Simulasi Monte Carlo. Sambungan member 110-125 dan 10R-126 memiliki annual PoF 0.01514/tahun dan 0.01519/tahun. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan konsekuensi kegagalan untuk kategori kontaminasi, lingkungan, keamanan, produksi dan ekonomi pada sambungan 110- 125 dan 10R-126, didapat hasil kategori tinggi. Dari matriks risiko sesuai Standar Norsok Z-008, didapatkan level risiko untuk sambungan 110-125 dan 10R-126 merupakan Risiko Menengah. Simpulan dari analisis ini, platform perlu dilakukan inspeksi secepatnya dalam mendeteksi retak menggunakan metoda inspeksi yang direkomendasikan memakai teknik radiografi ataupun alat ROV (Remotely Operated Vehicle), dengan interval inspeksi ditentukan adalah setiap 6 tahun, sesuai dengan Draft API RP 2SIM.