digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Radioterapi Treatment Planning merupakan suatu proses untuk merencanakan perawatan pasien agar mendapatkan pengobatan radioterapi sebaik-baiknya dengan menentukan distribusi dosis, ukuran margin, lamanya penyinaran, fraksinasi dan homogenitas jaringan. Salah satu yang selalu diperhitungkan adalah margin antara Clinnical Target Volume (CTV) dan Planning Target Volume (PTV) yang sering berubah, akibat adanya ketidakpastian geometri. Apabila pendefinisian ukuran margin sangat kecil maka sel kanker tidak akan mati akibat kekurangan dosis (underdose), sebaliknya apabila ukuran margin sangat besar maka target akan menerima dosis berlebih (overdose) sehingga merusak jaringan sehat di sekitar target. Di beberapa instansi rumah sakit yang masih menerapkan radioterapi konvensional ditetapkan margin CTV-PTV sebesar 1 cm tanpa optimasi. Maka, perlu dilakukan perhitungan dosis untuk menentukan besar margin yang sesuai. Salah satu cara penentuan margin yaitu dengan teknik konvolusi. Selain itu, beberapa penelitian dalam margin juga memperhitungkan efek penyimpangan dengan memvariasikan jumlah fraksi untuk meminimalisir dosis pada jaringan sehat di sekitar target. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan optimasi margin konvolusi antara CTV-PTV dengan memperhitungkan jumlah fraksi menggunakan metode simulated annealing. Data diperoleh dari tiga pasien yang memiliki jumlah fraksi berbeda-beda. Hasil optimasi margin CTV-PTV yang didapat menunjukkan bahwa margin optimum yaitu kurang dari 1 cm. Salah satu aspek yang mempengaruhi adalah jumlah fraksi. Selain itu, jumlah sudut juga mempengaruhi optimasi margin yang didapat.