2015_TA_PP_LIKA_OLYTIA_1-COVER_pdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_LIKA_OLYTIA_1-BAB_1_pdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_LIKA_OLYTIA_1-BAB_2pdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_LIKA_OLYTIA_1-BAB_3_pdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_HANANTA_SYAIFULLOH_1-BAB_41.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_LIKA_OLYTIA_1-BAB_5_pdf.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Lapangan Diar merupakan lapangan minyak terbesar di Riau, Cekungan
Sumatra Tengah. Lapangan ini terdiri dari dua belas area dan penelitian dilakukan
di Area B pada interval FS 1A-SB A yang merupakan Formasi Duri. Penelitian
dilakukan untuk menentukan penyebaran fasies arsitektur, lingkungan
pengendapan, kemudian memetakan distribusi properti petrofisika di daerah
penelitian. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa batuan inti, laporan
petrografi laboratorium, laporan biostratigrafi, dan log sumur dari 233 sumur di
daerah penelitian.
Berdasarkan analisis batuan inti dan biostratigrafi, diperoleh bahwa
Formasi Duri diendapkan pada Miosen Awal. Hasil analisis batuan inti
menunjukkan bahwa litofasies penyusun interval FS 1A-SB A adalah enam
litofasies batupasir yaitu Sbcvf, Sbfvf, Smvf, Smf, Sbvf, Sbf dan tiga litofasies
batulempung-batulanau yaitu Fblc, Fbc, dan Fm. Berdasarkan korelasi stratigrafi
interval penelitian dapat dibagi menjadi tiga sikuen yang masing-masing tersusun
dari Highstand System Tract dan Transgressive System Tract. Dari analisis batuan
inti, analisis elektrofasies, dan analisis fosil jejak, interval penelitian berada pada
lingkungan pengendapan estuari. Asosiasi fasies yang berkembang adalah
estuarine channel, tidal mud flat, dan marine shale dengan arah pengendapan NESW.
Batuan inti, XRD, dan data analisis petrografi pada interval FS 1A-SB A
menunjukkan bahwa mineral utama penyusun batuan ialah kelompok butiran dan
mineral lempung. Jenis mineral lempung yang mendominasi daerah penelitian
adalah mixed layer illite/smectite.
Hasil analisis petrofisik pada fasies estuarine channel pada reservoir A1 a
dan A1 b menunjukkan bahwa nilai rata-rata porositas efektif adalah 0,35, nilai
rata-rata saturasi air efektif adalah 0,53, nilai rata-rata permeabilitas 573 mD, dan
nilai rata-rata Vclay 0,142. Untuk hasil analisis petrofisik pada fasies estuarine
channel pada reservoir A2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata porositas efektif
adalah 0,32, nilai rata-rata saturasi air efektif adalah 0,57, nilai rata-rata
permeabilitas 409 mD, dan nilai rata-rata Vclay 0,19
Perpustakaan Digital ITB