digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh manusia. Penentuan kadar asam urat dalam urin manusia penting secara klinis karena kadar asam urat mengindikasikan adanya penyakit kardiovaskuler, hiperurisemia, encok dan Lesch-Nyhan. Penentuan kadar asam urat dapat dilakukan melalui beberapa metode analitik seperti spektrofotometri, kromatografi, elektroforesis kapiler dan voltammetri. Metode voltammetri memiliki beberapa kelebihan dalam hal peralatan, kesederhanaan prosedur analisis, sensitivitas, selektivitas dan biaya pengukuran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode voltammetri untuk penentuan kadar asam urat menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifikasi secara Molecularly Imprinted Polymer (MIP). EPK dimodifikasi melalui teknik voltammetri siklik (CV) sebanyak 15 siklus pada rentang potensial -1,0 – 2,0 V dan laju pindai 100 mV/s dalam larutan yang mengandung metil merah, asam urat dan NaOH 0,1 M sebagai elektrolit pendukung. Proses pelepasanasam urat dilakukan dengan teknik CV sebanyak 3 siklus dalam larutan NaOH 0,1 M pada rentang potensial -0,2 – 0,8V dan laju pindai 100 mV/s. Penentuan asam urat dilakukan dengan teknik voltammetri gelombang persegi (SWV) dalam elektrolit pendukung bufer fosfat pH 7. Elektroda ini memberikan respon yang baik terhadap asam urat dengan daerah linear pada konsentrasi 1 µM – 200 µM dan limit deteksi 0,83 µM. Pengukuran kadar asam urat di dalam sampel urin memberikan persentase perolehan kembali sebesar 98,67 – 102,84%yang menunjukkan akurasi yang baik dari metode yang dikembangkan ini.