2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_GLORIA_ROMAULI_SIMATUPANG_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Keberadaan dan kelangsungan suatu pembangkit listrik tenaga angin ditentukan
oleh pemilihan lokasi (sitting) yang tepat berdasarkan data kecepatan angin yang
akurat dan beresolusi temporal tinggi. Hal ini dikarenakan nilai error hasil
estimasi potensi energi angin terhadap hasil sebenarnya akan semakin besar
seiring dengan semakin renggangnya resolusi data yang digunakan. Data yang
cocok digunakan untuk mengkaji energi angin adalah data kecepatan angin
dengan resolusi 1 menit hingga 1 jam. Puslitbangtek Ketenagalistrikan, Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi – Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (P3TKEBTKE-KESDM) telah melakukan pengambilan data kecepatan
angin di Probolinggo, yang merupakan daerah dengan kecepatan angin cukup
tinggi, dengan resolusi temporal memadai, yaitu 10 menit. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi energi angin di Probolinggo.
Analisis potensi energi angin di Probolinggo dibagi menjadi dua tahap, yaitu
analisis karakteristik angin dengan data observasi permukaan, dan perhitungan
potensi energi angin dengan simulasi model Wind Atlas Analysis and Application
Program (WAsP). Dalam menganalisis karakteristik angin digunakan distribusi
Weibull, dan karakteristik angin nantinya juga diperlukan untuk penentuan jenis
turbin referensi yang akan digunakan untuk simulasi. Model WAsP dijalankan
menggunakan data masukan berupa peta vektor, peta kekasaran permukaan, dan
data kecepatan angin di Probolinggo pada Januari-Desember 2012.
Untuk daerah Probolinggo, kecepatan angin di semua ketinggian memenuhi syarat
untuk penggunaan turbin angin kelas IV. Pada ketinggian 50 meter, turbin Excel
10 yang digunakan sebagai turbin referensi pada penelitian ini dapat beroperasi
sepanjang tahun di lokasi penelitian. Simulasi menggunakan model WAsP
menghasilkan rapat daya angin rata-rata tahunan sebesar 1397 W/m2 dan produksi
energi tahunan 53,329 MWh.
Perpustakaan Digital ITB