2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1_-_COVER.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_2.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_3A.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_3B.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_3C.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_3D.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_3E.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_4.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_BAB_5.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2018_TA_PP_JONATAN_HALIM_1-_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Daerah Plantungan, Kabupaten Blora, dan Rembang, merupakan daerah yang
berada pada Cekungan Jawa Timur yang terkenal akan komoditi gas dan minyak
alamnya. Pemetaan geologi perlu dilakukan untuk menjelaskan kejadian-kejadian
geologi pada daerah ini. Sehingga penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
mempelajari sejarah geologi pada daerah Plantungan dan sekitarnya, melalui
geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Daerah penelitian terletak pada
111° 26' 05,62" BT 111° 30' 08,66" BT dan 6° 51' 00,37" LS 6° 55' 56,47" LS.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode laboratorium dan
metode lapangan. Metode laboratorium yang dilakukan sebelum pengambilan data
lapangan adalah analisis geomorfologi melalui citra SRTM, dan topografi; dan
studi literatur geologi regional daerah penelitian. Kemudian penelitian dilakukan
dengan melakukan pengambilan data primer lapangan dengan observasi lapangan
dan pengambilan sampel batuan pada daerah penelitian. Setelah itu penelitian
kembali dilakukan pada laboratorium, yaitu dengan analisis stratigrafi, struktur,
mikropaleontologi, dan petrografi. Sehingga daerah penelitian dapat dibagi secara
geomorfologi menjadi Satuan Dataran Perlipatan, Satuan Perbukitan Perlipatan,
dan Satuan Perbukitan Karst. Stratigrafi daerah penelitian dibagi dengan prinsip
litostratigrafi, sehingga daerah penelitian dapat dibagi, dari tua ke muda, menjadi
Satuan Batugamping Packestone-Batupasir, Satuan Batupasir, Satuan
Batugamping Packestone 1, Satuan Batugamping Packestone-Napal, Satuan
Satuan Batugamping Packestone 2, Satuan Napal, Satuan Batugamping
Boundstone dan Satuan Aluvial, yang diendapkan dari umur Miosen Tengah
hingga Holosen. Berdasarkan analisis profil stratigrafi dan biostratigrafi, diketahui
muka air laut penelitian mendangkal pada umur Miosen Tengah bagian awal
hingga tengah, dan mendalam pada umur Miosen Tengah bagian tengah hingga
Pliosen Awal, terjadi deformasi pada umur antara Pliosen Awal-Plistosen hingga
tersingkap di darat. Terjadi pengendapan di laut kembali pada umur Plistosen, dan
tersingkap kembali di holosen. Struktur geologi yang dapat ditemui pada daerah
penelitian berupa lipatan dengan arah dan pasangan sesar geser dengan arah
tegasan barat daya timur laut, yang terbentuk pada umur antara Pliosen Awal
hingga Plistosen.