digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah Plantungan, Kabupaten Blora, dan Rembang, merupakan daerah yang berada pada Cekungan Jawa Timur yang terkenal akan komoditi gas dan minyak alamnya. Pemetaan geologi perlu dilakukan untuk menjelaskan kejadian-kejadian geologi pada daerah ini. Sehingga penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari sejarah geologi pada daerah Plantungan dan sekitarnya, melalui geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi. Daerah penelitian terletak pada 111° 26' 05,62" BT 111° 30' 08,66" BT dan 6° 51' 00,37" LS 6° 55' 56,47" LS. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode laboratorium dan metode lapangan. Metode laboratorium yang dilakukan sebelum pengambilan data lapangan adalah analisis geomorfologi melalui citra SRTM, dan topografi; dan studi literatur geologi regional daerah penelitian. Kemudian penelitian dilakukan dengan melakukan pengambilan data primer lapangan dengan observasi lapangan dan pengambilan sampel batuan pada daerah penelitian. Setelah itu penelitian kembali dilakukan pada laboratorium, yaitu dengan analisis stratigrafi, struktur, mikropaleontologi, dan petrografi. Sehingga daerah penelitian dapat dibagi secara geomorfologi menjadi Satuan Dataran Perlipatan, Satuan Perbukitan Perlipatan, dan Satuan Perbukitan Karst. Stratigrafi daerah penelitian dibagi dengan prinsip litostratigrafi, sehingga daerah penelitian dapat dibagi, dari tua ke muda, menjadi Satuan Batugamping Packestone-Batupasir, Satuan Batupasir, Satuan Batugamping Packestone 1, Satuan Batugamping Packestone-Napal, Satuan Satuan Batugamping Packestone 2, Satuan Napal, Satuan Batugamping Boundstone dan Satuan Aluvial, yang diendapkan dari umur Miosen Tengah hingga Holosen. Berdasarkan analisis profil stratigrafi dan biostratigrafi, diketahui muka air laut penelitian mendangkal pada umur Miosen Tengah bagian awal hingga tengah, dan mendalam pada umur Miosen Tengah bagian tengah hingga Pliosen Awal, terjadi deformasi pada umur antara Pliosen Awal-Plistosen hingga tersingkap di darat. Terjadi pengendapan di laut kembali pada umur Plistosen, dan tersingkap kembali di holosen. Struktur geologi yang dapat ditemui pada daerah penelitian berupa lipatan dengan arah dan pasangan sesar geser dengan arah tegasan barat daya timur laut, yang terbentuk pada umur antara Pliosen Awal hingga Plistosen.