2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-COVER.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_1.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_2.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_3.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_4.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_5_1.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_5_2.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-BAB_6.pdf
PUBLIC hidayat 2015_TS_PP_HASTITO_RAHMADHIKA_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC hidayat
Pertumbuhan pusat perbelanjaan di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat.
Kota Depok yang sedang mengalami kemajuan yang pesat juga tidak luput dari
pesatnya pertumbuhan bangunan pusat perbelanjaan. Dalam perancangan sebuah pusat
perbelanjaan seringkali ditemukan tenant yang hanya sedikit dilalui oleh pengunjung
(low traffic). Sedikitnya pergerakan pengunjung yang melalui tenant-tenant tersebut
dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah konfigurasi ruang. Beberapa
tahun belakangan ini berkembang metode untuk menganalisis konfigurasi ruang yang
bernama space syntax, yaitu tools untuk mengetahui seberapa besar nilai konfigurasi
yang dimiliki suatu ruang. Untuk itu dilakukan perancangan pusat perbelanjaan yang
menggunakan analisis konfigurasi ruang untuk memprediksi dan merancang sejak awal
pergerakan pengunjung dalam bangunan. Perancangan ini dilakukan dalam beberapa
tahapan, yaitu tahapan schematic design, space syntax analysis, dan preliminary
design. Untuk kasus perancangan di Kota Depok, dirancang tipologi lifestyle center
agar pusat perbelanjaan dapat berkompetisi dengan pesaing.