Eksplorasi rancangan atap aktif pada gedung olahraga dibutuhkan karena efektivitas
penggunaan gedung tersebut yang relatif masih rendah seperti pada kasus gedung
olahraga di pusat kota-kota besar. Sebagai kasus pada kajian ini digunakan Gedung
Olahraga Pajajaran, Bandung yang akan menggunakan atap aktif ditujukan untuk mampu
melayani kebutuhan olahraga ruang terbuka dan ruang tertutup dalam setiap kondisi
cuaca. Atap gedung olahraga yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan
membutuhkan rancangan struktur pendukung dan bidang penutup yang dapat bergerak.
Pergerakan bidang penutup atap ini dirancang dengan memperhatikan aspek orientasi
matahari untuk menghindari efek panas dan silau serta aspek keragaman fungsi ruang /
bangunan. Eksplorasi pergerakan bidang penutup atap menggunakan simulator Ecotect
Analysis tahun 2011, Sketch Up, dan maket. Hasil simulasi orientasi matahari
menunjukkan bahwa pergerakan matahari harian harus ditanggapi langsung karena laju
putarnya tinggi, sedangkan pergerakan matahari bulanan tidak memerlukan pergerakan
atap yang signifikan karena laju putar rendah. Penggunaan gelanggang olahraga untuk
olahraga tertutup dibutuhkan seluruh atap yang tertutup, sedangkan pada olahraga ruang
terbuka dibutuhkan kondisi atap terbuka di seluruh arena lapangan. Berdasarkan pola
pergerakan atapnya, struktur bidang lengkung paling efektif melayani pembayangan
matahari dibanding strukur bidang datar. Eksplorasi struktur pada bidang lengkung
menghasilkan kolaborasi struktur busur sebagai struktur bentangan utama dan struktur
bidang lipat dengan pola berlian sebagai struktur penutup atap dan bentangan sekunder.
Untuk mengakomodasi pergerakan atap, maka busur utama harus memiliki kemampuan
untuk berputar pada porosnya dan struktur bidang lipat dapat dilipat untuk memperkecil
bentangan sekundernya. Pada pergerakan bidang lipat ini harus menggunakan engsel
khusus karena terdapat pergerakan dua arah, berputar dan bergeser, yang tidak dapat
diberikan oleh engsel biasa. Eksplorasi rancangan struktur bidang lipat aktif pada atap
Gelanggang Olahraga Pajajaran ini masih memerlukan optimasi rancangan dan kajian
lebih mendalam untuk mekanisme buka tutup yang lebih baik.