digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa 1-heksena digunakan sebagai komonomer LLDPE (Linear Low Density Polyethylene), yang disintesis melalui proses trimerisasi etilena menggunakan katalis kompleks logam transisi dan kokatalis senyawa MAO (methylaluminoxane) dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan mendesain senyawa kompleks fenoksi imina sebagai katalis trimerisasi etilena tanpa menggunakan kokatalis MAO. Tahapan penting mekanisme trimerisasi etilena menjadi 1-heksena menuntut kendali elektronik dari logam pusat dan struktur dari ligan. Atom pusat kromium dipilih karena memiliki sifat elektrofilisitas yang baik sehingga etilena mudah terkoordinasi dan memiliki rentang bilangan oksidasi yang memungkinkan untuk terjadinya tahapan trimerisasi. Ligan fenoksi imina dipilih karena mampu mengarahkan koordinasi etilena pada posisi cis. Hasil karakterisasi terbentuknya ikatan imina (-HC=N-) dalam senyawa fenoksi imina dilakukan menggunakan metoda analisis FTIR (? = 1617 (a); 1618 (b); 1617 (c); 1617 (d); 1620 (e); 1616 (f) cm-1), 1H dan 13C NM R ( ? = 8,72 dan 163,9 (a); 8,73 dan 166,02 (b); 8,67 dan 166,36 (c); 8,64 dan 165,38 (f) ppm). Konfirmasi struktur molekul ligan fasa kristalin dilakukan menggunakan metoda difraksi sinar-X kristal tunggal. Logam kompleks fenoksi imina disintesis menggunakan prekursor Senyawa logam Cr . Uji katalitik reaksi trimerisasi dilakukan secara in situ menggunakan kompleks CrCl3(THF)3, ligan fenoksi imina, additive Aluminium tris(sec-butoksida), trietilamina, gas H2 (2 Bar), dan gas etilena (10 Bar). Hasil reaksi menunjukkan indikasi terbentuk 1-heksena pada waktu retensi 4,447 menit (GC).