digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunung Penanggungan merupakan gunungapi yang tidak aktif dan berlokasi di utara Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek tatanan geologi berupa geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, magmatisme, seri magma, tektonik, dan sejarah geologi menggunakan prinsip vulkanostratigrafi dan petrogenesis. Metode yang dilakukan dalam penelitian meliputi analisis pengindraan jauh (citra SRTM, peta topografi), analisis petrografi, dan analisis geokimia menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence). Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi enam satuan geomorfologi, yaitu Satuan Bukit Intrusi, Satuan Dataran Kaki Gunungapi, Satuan Kerucut Gunungapi, Satuan Kubah Lava, Satuan Lereng Gunungapi, dan Satuan Punggungan Aliran Lava. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi dua Khuluk (Khuluk Penanggungan dan Khuluk Welirang). Khuluk Penanggungan terdiri dari Gumuk Bende, Gumuk Belik, Gumuk Sendang, Gumuk Jembe, Gumuk Kedungudi, Gumuk Gajahmungkur, Gumuk Wangi, Gumuk Bekel, Gumuk Kemuncup. Produk vulkanik Khuluk Penanggungan dan Khuluk Welirang berupa batuan piroklastik, lava andesit, lava basalt, dan intrusi andesit. Struktur geologi daerah penelitian terbagi menjadi struktur primer dan struktur sekunder. Struktur primer terdiri dari kekar berlembar, vesikuler, koheren, dan autobreksi. Sedangkan struktur sekunder terdiri dari Sesar Mendatar Mengiri Sumbersuko dan Sesar Mendatar Mengiri Watukosek. Hasil analisis petrografi dan geokimia batuan menunjukkan Gunungapi Penanggungan mengalami proses diferensiasi magma berupa fraksionasi kristal, asimilasi batuan dan magma mixing dengan seri magma (High-K) Calc-Alkaline dari karakteristik lingkungan tektonik Island-Arc.