Eksplorasi mikroba penghasil lipase telah berkembang pesat, terutama lipase yang stabil pada temperatur tinggi (termostabil) maupun dalam pelarut organik. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan isolasi dan kloning gen pengkode lipase termostabil isolat Manuk. Gen tersebut diintegrasikan pada vektor ekspresi pET-30a(+), dimana plasmid rekombinannya dinamakan pITBlip1.2. Selain itu, telah dilakukan pula kajian awal ekspresi heterolog dari gen tersebut pada sel inang E. coli BL21(DE3). Lipase rekombinan disebut Lipase ITB1.1. Akan tetapi, Lipase ITB1.1 memiliki kelarutan yang rendah. Hal ini didasarkan dari teridentifikasinya protein target pada pita SDS-PAGE debris sel E. coli BL21(DE3)-pITBlip1.2. Beberapa parameter induksi seperti: suhu inkubasi, konsentrasi penginduksi dan kecepatan pengocokan diketahui berperan penting dalam proses ekspresi heterolog. Penelitian bertujuan untuk mencari kondisi optimum induksi pada ekspresi heterolog gen pengkode lipase termostabil isolat Manuk dengan aktivitas hidrolisis terbaik serta mengetahui kestabilan Lipase ITB1.1 dalam pelarut organik dan aktivitasnya sebagai katalis pada reaksi transesterifikasi. Ekspresi heterolog optimum dari gen pengkode lipase termostabil isolat Manuk diperoleh pada suhu inkubasi 25 oC menggunakan 0,1 mM IPTG sebagai penginduksi dengan kecepatan pengocokan inkubasi pada 200 rpm selama 4 jam. Berat molekul Lipase ITB1.1 adalah ± 50 kDa dengan konsentrasi protein total ekstrak kasar sebesar 3,43 mg/mL. Setelah dilakukan pemurnian parsial melalui pemanasan ekstrak kasar pada suhu 55 oC selama 15 menit, diperoleh konsentrasi protein total sebesar 1,70 mg/mL. Uji aktivitas hidrolisis ditentukan pada suhu 70 oC dengan menggunakan pNPP sebagai substrat. Aktivitas spesifik Lipase ITB1.1 hasil pemurnian parsial (0,56 U/mg) meningkat 1,24 kali dibandingkan dengan ekstrak kasarnya (0,25 U/mg). Lipase ITB1.1 menunjukkan kestabilan dalam 50% metanol dan t-butanol dengan aktivitas hidrolisis relatif terhadap kontrol sebesar 86,21% dan 62,07% secara berturut-turut. Hasil uji aktivitas transesterifikasi Lipase ITB1.1 menggunakan minyak kelapa dan metanol sebagai substrat menunjukkan terbentuknya metil laurat (47,36%), metil tetradekanoat (19,87%), metil dekanoat (15,96%), metil heksadekanoat (7,13%), metil oleat (6,97%) dan metil heptakosanoat (2,71%). Produk metil ester tersebut diidentifikasi berdasarkan analisis GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan potensi aplikasi Lipase ITB1.1 sebagai biokatalis dalam industri biodiesel.
Perpustakaan Digital ITB