digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak pada koordinat 6° 53’ 56” LS, 107° 30’ 10” BT sampai dengan 6° 56’ 8” LS, 107° 32’ 15” BT yang secara administratif meliputi wilayah Lagadar, Kabupaten Bandung dan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Daerah penelitian merupakan area pertambangan batuan (galian C) yang saat ini masih aktif dilakukan aktivitas eksploitasi dan produksi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi massa batuan, analisis probabilitas keruntuhan, serta mengoptimalkan ekskavasi lereng pada area pertambangan batuan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini antara lain pengamatan lapangan, pengambilan sampel batuan, dan survei scanline pada 5 titik lokasi, yaitu F-5, F-10.1, F-10.2, F-11, dan F-12. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan karakterisasi massa batuan, dilanjutkan analisis probabilitas keruntuhan dengan metode analisis kinematika, dan optimalisasi ekskavasi menggunakan skenario pada analisis kinematika. Pada pengamatan lapangan didapatkan jenis litologi untuk lokasi F-5, F-10.1, dan F-10.2 adalah andesit, lokasi F-11 adalah breksi, dan lokasi F-12 adalah dasit. Pengujian sifat indeks menghasilkan rata-rata nilai Schmidt Hammer Rebound Value (SHRV) 40,25–63,05. Pengujian sifat fisik sampel batuan menghasilkan nilai berat isi 22,96 kN/m3–26,03 kN/m3 dan porositas 1,92%–3,78%. Karakterisasi massa batuan dengan klasifikasi RMR menunjukkan seluruh lokasi memiliki nilai RMR dengan kategori “baik”. Analisis probabilitas keruntuhan pada seluruh lokasi menunjukkan keruntuhan baji sebagai keruntuhan utama dengan rentang persentase 14,65%–38,97%. Klasifikasi SMR menunjukkan lereng dalam kategori “baik” pada seluruh lokasi. Optimalisasi pada besar sudut ekskavasi maksimal menghasilkan sudut sebesar 65° pada seluruh lokasi. Arah ekskavasi paling optimal di masing-masing lokasi antara lain U2400T pada lokasi F-5, U250°T pada lokasi F-10.1, U80°T pada lokasi F-10.2, U10°T pada lokasi F-11, dan U120°T pada lokasi F-12. Optimalisasi jenis ekskavasi pada kelima lokasi adalah “blast to loosen”.