2014_TA_PP_HANNA_TRI_LESTARI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_HANNA_TRI_LESTARI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_HANNA_TRI_LESTARI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_HANNA_TRI_LESTARI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2014_TA_PP_HANNA_TRI_LESTARI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Baja karbon merupakan material yang sangat banyak digunakan dalam pembuatan suatu instalasi pengilangan minyak bumi, pabrik pupuk, pengolahan air, dan industri-industri lainnya. Namun, penggunaan baja tidak terlepas dari salah satu permasalahan utama yaitu fenomena korosi. Laju korosi pada baja karbon dapat diturunkan melalui injeksi inhibitor korosi. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis terhadap senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion sebagai inhibitor korosi pada baja karbon dalam lingkungan NaCl 1%. Senyawa ini disintesis dengan cara mereaksikan salisilaldehid dan asetilaseton menggunakan radiasi gelombang mikro/MAOS (Microwave Assisted Organic Synthesis) pada temperatur optimum 47,7 oC selama 310 detik dengan radiasi 80 Watt. Senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion dikarakterisasi menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dengan pelat KBr, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) meliputi 1H-NMR dan 13C-NMR, serta Mass Spectroscopy (MS) dengan tipe HRMS TOF MS ES+. Senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion yang diperoleh berupa padatan berwarna hijau tua dengan rendemen sebesar 89%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion telah berhasil disintesis. Daya inhibisi senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion diuji dengan menggunakan metode pengurangan berat (corrosion wheel test) dan elektrokimia meliputi EIS dan Tafel, dengan variasi suhu 25 oC, 45 oC, dan 65 oC dan variasi konsentrasi senyawa inhibitor 10, 20, 50, dan 100 ppm dalam lingkungan NaCl 1%. Hasil efisiensi inhibisi maksimum yang diperoleh adalah 46,24% dengan konsentrasi senyawa inhibitor 20 ppm pada suhu 65 oC melalui metode pengurangan berat (corrosion wheel test), dan 33,26% dengan konsentrasi inhibitor 20 ppm pada suhu 25 oC melalui metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), serta 64,44% dengan konsentrasi senyawa inhibitor sebesar 100 ppm pada suhu 25 oC melalui metode polarisasi Tafel. Jenis inhibitor korosi untuk senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion adalah inhibitor campuran atau ohmik yang ditentukan dengan metode Tafel. Mekanisme adsorpsi yang diperoleh untuk senyawa 3-(2-hidroksi benziliden)pentana-2,4-dion melalui fitting isoterm adsorpsi Langmuir adalah semifisiosorpsi.
Perpustakaan Digital ITB