digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan Sirkuit Internasional Sentul direncanakan untuk dilaksanakan di desa Sentul, Babakan Malang, Bogor, Jawa Barat sebagai sirkuit pertama di Indonesia yang dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan perlombaan MotoGP. Perancangan Sirkuit Internasional Sentul dilakukan berdasarkan gambar arsitektur yang telah dirancang sebelumnya untuk melakukan desain paling optimal. Perbedaan hasil desain dengan rancangan awal oleh arsitek harus memperhatikan fungsi dari objek desain. Dalam mencapai desain optimal tersebut, ditinjau beberapa aspek pengerjaan proyek. Pada bidang transportasi, aspek tersebut meliputi ruang parkir, struktur perkerasan jalan akses, serta geometrik dan perkerasan sirkuit. Setiap aspek tersebut akan didesain sesuai dengan kode yang berlaku. Penggunaan kawasan sebagai sarana hiburan tentunya memerlukan sarana untuk mengakomodasi kendaraan yang datang. Fasilitas berupa ruang parkir dan pintu parkir direncanakan dengan mengacu pada Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir (1998). Dengan tujuan menyelenggarakan MotoGP, perencanaan sirkuit harus sesuai dengan ketentuan resmi yang ditentukan oleh Federation Internationale de Motocyclisme sebagai penyelenggara MotoGP. Untuk menjamin permukaan sirkuit terbebas dari aliran air digunakan bahan permukaan berupa porous asphalt dan bahan pengikat dengan Permeable Resin Mortar System. Struktur perkerasan sirkuit menggunakan konsep perpetual pavement yang membatasi regangan kritis dan direncanakan dengan metode mekanistik-empirik. Untuk jalan akses, struktur perkerasan direncanakan dengan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 12/SE/M/2013. Hasil dari desain Sirkuit Internasional Sentul ini diharapkan dapat memenuhi permintaan dari arsitek perencana dengan desain yang paling efisien dan efektif.