Lapangan Giuni adalah lapangan minyak yang terdapat di tepi bagian timur dari Cekungan Sumatra Tengah, Riau, yang menghasilkan hidrokarbon pada reservoir interval 1440 dan 1460 Formasi Bekasap. Penemuan hidrokarbon pada lapangan ini dimulau pada tahun 1974 yaitu sumur G-1 yang diikuti oleh sumur – sumur eksplorasi dan pengembangan lainnya. Lapangan ini sudah dalam pengembangan dengan menggunakan waterflood, sehingga dibutuhkan model reservoir yang lebih komprehensif untuk strategi pengembangan lebih lanjut.
Reservoir utama batupasir pada Lapangan Giuni adalah channel berbentuk pola meandering yang dipengaruhi oleh adanya pengaruh pasang surut pada lingkungan estuarin. Litofasies yang diendapkan terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: (1) Batupasir kerikilan glaukonitik, (2) Batupasir kerikilan karbonatan, (3) Batupasir kerikilan, (4) Batupasir menengah – kasar glaukonitik, (5) Batupasir halus karbonatan glaukonitik, (6) Batupasir sangat halus – halus glaukonitik, (7) Batupasir halus – menengah glaukonitik, (8) Batupasir sangat halus – halus karbonatan, (9) Batulempung bioturbasi. Litofasies – litofasies tersebut dikelompokkan kedalam asosisasi fasies yang berbeda – beda, yaitu: (1) Fasies fluvial - tidal channel, (2) Fasies tidal sandbar, (3) Fasies salt marsh.
Berdasarkan metode hydraulic flow unit dengan menggunakan persamaan Flow Zone Indicator (FZI), asosiasi fasies batupasir akan dikelompokkan kedalam beberapa tipe rock type (RT), yaitu asosiasi fasies fluvial – tidal channel memiliki rock type III dan II, untuk asosiasi fasies tidalsandbar memiliki rock type II dan I, dan untuk asosiasi fasies salt marsh memiliki rock type I.
Pemodelan asosiasi fasies, properti, dan rock type dengan kontrol data sumur pada akhirnya menghasilkan perhitungan permeabilitas yang lebih baik daripada perhitungan permeabilitas dengan rumus petrofisik yang lazim digunakan setelah dibandingkan dengan data batuan inti sebagai validasi.
Perpustakaan Digital ITB