Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan sebagai solusi alternatif permasalahan mobilitas diperkotaan, karena memiliki kelebihan dibandingkan moda transportasi darat lainnya dalam hal daya angkutnya yang tinggi dan bebas macet. Dalam melakukan proses desain kereta LRT produksi PT. INKA, diperlukan analisis lelah pada struktur bogie. Selama beroperasi bogie bekerja menopang seluruh berat kereta dan penumpang dengan kondisi beban yang berfluktuasi. Analisis lelah pada struktur bogie bertujuan untuk memastikan struktur bogie tidak mengalami kegagalan lelah selama beroperasi dalam rentang umur teknisnya.
Analisis lelah dilakukan berdasarkan kasus pembebanan pada Standar UIC 615 – 4 (Motive Power Unit – Bogies and Running Gear – Bogie Frame Structure Strength Test, Pengujian Statik pada Kondisi Pembebanan Normal), menggunakan bantuan perangkat lunak berbasis metode elemen hingga (ANSYS Workbench 17.1). Berdasarkan standar tersebut, hasil tegangan pada setiap kombinasi pembebanan digunakan untuk menentukan besar maximum dan minimum principal stress. Hasil analisis dituangkan pada diagram Goodman – Smith sebagai kriteria kelaikan kegagalan lelah.
Dari analisis statik, untuk kasus yang paling ekstrim diperoleh hasil besar maximum dan minimum principal stress yaitu 114,65 MPa dan -147,28 MPa. Berdasarkan kriteria yang dituangkan dalam diagram Goodman – Smith, dengan data endurance limit sebesar 158,23 MPa untuk material struktur bogie yaitu JIS G3106 (SM490 A), maka dapat disimpulkan bahwa struktur bogie LRT diyakini tidak mengalami kegagalan lelah jika dioperasikan pada batas beban operasi normalnya.
Perpustakaan Digital ITB