waktu ke waktu maka diperlukan data pengamatan debit dalam waktu panjang. Namun kenyataanya sangat sering dijumpai data yang tidak lengkap, terdapat data yang kosong (missing record) pada data runtut waktu. Untuk mengatasi kekosongan data debit dapat digunakan model hujan limpasan (HEC-HMS), dengan menggunakan data hujan dan beberapa parameter daerah aliran sungai sebagai input.
Penelitian ini dilakukan membuat teknik pengisian data debit kosong harian menggunakan model hidrologi hujan limpasan (rainfall-runoff relationship) HEC-HMS di DAS Citarum Hulu. Untuk contionus flow, model perhitungan dalam HEC HMS menggunakan metode deficit and constant rate loss untuk loss models, metode Clark’s UH untuk direct runoff models, metode reservoir linier untuk baseflow models, metode muskingum chunge untuk routing models.
Penelitan ini menggunakan data tahun 2005-2011, dimana dibagi beberapa tahapan yaitu kalibrasi (tahun 2005-2008), verifikasi (tahun 2009-2011) dan simulasi (tahun 2005-2011 dan tahun basah kering). Hasil penelitian menunjukkan nilai Nash and Sutcliffe, Root Mean Square Errors (RMSE) dan Koefisien Korelasi, untuk kalibrasi masing-masing adalah 0.667, 47.8 m3/s dan 0.85, untuk verifikasi masing-masing 0.521, 74.2 m3/s, dan 0.787, untuk simulasi .585, 60.5 m3/s, dan 0.813. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa debit hasil simulasi pemodelan memiliki pola yang mirip atau mendekati dengan debit pengamatan dan mempunyai korelasi yang baik juga terhadap data debit pengamatan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa hasil simulasi model HEC-HMS cukup baik untuk mengatasi masalah ketersediaan data pada pos-pos yang mempunyai kekosongan data pada waktu-waktu tertentu, untuk peramalan data debit aliran jika pos tertentu mempunyai data debit yang terbatas, digunakan untuk acuan quality control data debit tahun-tahun berikutnya dan digunakan untuk analisa ketersediaan air. Hasil pemodelan hujan aliran menggunakan HEC HMS mempunyai keandalan model menggunakan input data hujan lapangan lebih baik daripada penggunaan data hujan satelit TRMM 3B42, namun data TRMM ini bisa digunakan untuk solusi wilayah yang tidak terdapat pos hujan. Berdasarkan Simulasi pada tahun basah, tahun normal dan tahun kering dapat diketahui bahwa Model HEC HMS lebih efektif digunakan untuk analisis pada tahun normal dan tahun kering.
Perpustakaan Digital ITB