digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perancangan sistem plambing pada gedung apartemen untuk keluarga muda di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung ini bersumber dari proyek fiktif hasil tugas akhir Nurul Ilmi (15212074). Apartemen ini terdiri atas tiga tower, dimana tower 1 adalah 16 lantai, tower 2 adalah 20 lantai dan tower 3 adalah 26 lantai. Penyediaan air bersih yang direncanakan bagi gedung ini pada seluruh tower mengandalkan pasokan dari PDAM, sumur akuifer dan reuse water yang ditampung pada tangki bawah tiap tower kemudian dipompak menuju tangki atas tower tersebut untuk didistribusikan dengan sistem aliran dari atas kepada setiap alat plambing. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh kebutuhan air berdasarkan alat plambing untuk gedung apartemen keluarga muda pada masing-masing tower 1,2 dan 3 adalah sebesar 289 m3/hari, 335 m3/hari dan 722 m3/hari. Penyaluran air buangan pada gedung ini dirancang menggunakan sistem terpisah secara gravitasi kemudian ditampung untuk diolah secara terpisah. Untuk air buangan black water akan dilakukan pengolahan sludge treatment dan tangki septik, sedangkan gray water akan dioalah dengan detergan trap, grease trap dan biofilter ozonasi. Efluen dari sludge tratment dan tangki septik 40% akan dialirkan ke saluran riol kota dan 60% akan dialirkan pada area resapan pada taman komplek area apartemen, untuk grey water akan diolah bersama air hujan untuk sumber air bersih. Penyaluran air hujan pada gedung direncanakan tidak langsung dibuang ke drainase kota melainkan dilakukan rain water harvesting yang akan digunakan sebagai sumber air bersih pada lantai dasar bersama dengan grey water. Potensi reuse water dari rain water harvesting dan pengolahan grey water pada masing-masing tower adalah sebesar 2,18 m3/hari untuk tower 1, 3,57 m3/hari untuk tower 2, dan 5,94 m3/hari untuk tower 3. Dari total kebutuhan air setiap tower akan diakomodir dengan air PDAM sebesar 470 m3/hari, dengan air tanah akuifer sebesar 740 m3/hari dan reuse water sebesar 135 m3/hari.