Gunung Tampomas merupakan gunung api tipe B yang berlokasi di timur Gunung Tangkuban Parahu. Penelitian dilakukan di daerah ini untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian meliputi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi
yang didukung oleh studi petrogenesa. Daerah penelitian terletak di 821000 – 831500 mT dan 9245000 – 9257000 mU.
Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari analisis citra satelit dan peta topografi serta observasi lapangan untuk mengetahui kondisi geologi di daerah penelitian.
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari daerah penelitian dan mengambil sampel batuan. Analisis petrografi dan geokimia menggunakan XRF (X Ray Fluorescence) digunakan untuk mengetahui kondisi magma dan lingkungan tektonik dari daerah penelitian
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari enam satuan, yaitu Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Dataran Kaki Gunung Api, Satuan Punggungan Aliran Piroklastik,
Satuan Kubah Lava, Satuan Punggungan Aliran Lahar, dan Satuan Perbukitan Sisa Gunung Api. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari dua khuluk gunung api dan satu
satuan endapan Tersier. Khuluk Tampomas terdiri dari endapan yang berasal dari gumuk Cibeureum, gumuk Citimun, gumuk Narimbang, gumuk Cilangkap, gumuk Sekarwangi, gumuk Cibitung, gumuk Cipamekar, gumuk Paseh, gumuk Bongkok, dan gumuk Jambu.
Endapan pada khuluk ini terdiri dari aliran lava, jatuhan piroklastik, dan aliran piroklastik. Khuluk Tangkuban Parahu memiliki satu endapan, yaitu lahar. Struktur geologi yang berkembang terdiri dari struktur primer dan sekunder. Struktur primer terdiri dari kekar kolom, kekar berlembar, autobreksi, koheren, dan perlapisan sejajar. Struktur sekunder merupakan hasil interpretasi dari pola kelurusan, struktur geologi regional, dan profil citra
satelit. Struktur ini diinterpretasi sebagai sesar mengiri normal. Pada hasil analisis petrografi dan geokimia batuan, Gunung Tampomas memiliki seri magma calc-alkaline
yang berasosiasi dengan lingkungan tektonik active continental margin. Proses magmatisme gunung ini berupa magma mixing, asimilasi, dan fraksionasi kristal.
Perpustakaan Digital ITB