Danau Limboto adalah salah satu danau di Sulawesi, Indonesia, yang saat ini sedang mengalami degradasi serius dengan laju sedimentasi yang intensif. Adanya tekanan penduduk yang makin banyak bermukim di sekitar danau, mengakibatkan sedimentasi di Danau Limboto meningkat tidak lagi hanya berasal dari kontribusi litogenik tetapi juga oleh komponen antropogenik. Dalam penelitian ini diidentifikasi komponen litogenik dan antropogenik pada 17 titik sedimen permukaan Danau Limboto menggunakan kombinasi analisis magnetik dan geokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun nilai suseptibilitas magnetik di area R (Residential) dan NR (Non-Residential) relatif sama, namun nilai saturation isothermal remanent magnetization (SIRM) serta SIRM/χLF berbeda secara signifikan, mengindikasikan bahwa karakteristik mineral magnetik lebih dikontrol oleh komponen antropogenik, sebaliknya di area NR dikontrol oleh komponen litogenik. Lebih lanjut perbedaan antara kontribusi komponen antropogenik dan litogenik didukung oleh kelimpahan logam berat dan unsur rare earth element (REE). Sampel sedimen di area R mengandung konsentrasi Mn, La, Pr, dan Gd yang lebih tinggi, sedangkan di area NR konsentrasi Fe, Sc, Nd, dan Ce yang lebih tinggi. Di area NR parameter magnetik berkorelasi baik dengan logam berat Fe (r=0.91), Cu (r=0.92), Mn (r=0.84), dan Zn (r=0.65) n=6, mengindikasikan bahwa sumber mineral magnetik di area NR sama dengan logam berat yaitu dari komponen litogenik. Namun korelasi serupa tidak ditemukan di area R, hal ini mencerminkan adanya variasi sumber komponen antropogenik di area ini. Hasil studi ini membuktikan bahwa kombinasi analisis magnetik dan geokimia dapat membedakan komponen litogenik dan antropogenik pada sedimen permukaan Danau Limboto.
Perpustakaan Digital ITB