digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemetaan merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi pendahuluan untuk mendapatkan suatu bentuk laporan berupa peta yang digunakan sebagi acuan untuk melakukan eksplorasi selanjutnya. Metode yang digunakan adalah eksplorasi tidak langsung remote sensing atau penginderaan jauh menggunakan data foto udara dan citra satelit ASTER. Selain interaksi langsung dengan objek tidak diperlukan dalam ekplorasi menggunakan remote sensing, metode ini relatif lebih efisien karena cepat, murah, dan akurat untuk daerah penelitian yang luas. Data foto udara memberikan hasil orthomosaic photo yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan klasifikasi tata guna lahan. Hasil klasifikasi tata guna lahan berupa lahan pertanian, lahan tambang, vegetasi, air, perumahan, dan daerah pematangan lahan yang digunakan sebagai acuan untuk proses masking pada pre processing ASTER. Pada analisis dengan ASTER digunakan metode Spectral Angle Mapper (SAM) dan band math untuk mendapatkan pemetaan mineral di daerah penelitian. Penentuan mineral yang dilakukan didasarkan pada hasil analisis soil sampling menggunakan uji XRD dan reflektansi mineral. Berdasarkan hasil analisis soil sampling maka mineral yang dipetakan adalah kelompok kaolinit (kaolinit dan nakrit), kelompok illit, dan kelompok karbonat (kalsit dan dolomit). Berdasarkan hasil dari verifikasi soil sampling dan analisis ASTER menggunakan metode SAM dan band math menunjukkan hasil penyebaran mineral yang hampir sama.