Perpustakaan Digital ITB

Pemanfaatan batubara di Indonesia sebagian besar sebagai sumber energi. Pemanfaatan energi dalam negeri dijadikan untuk peningkatan ketahanan energi di masa yang akan datang. Gasifikasi tergolong clean coal technology karena gasifikasi mengonversi gas yang memiliki nilai maksimum dari total energi yang dapat diambil dari batubara. Keunggulan gasifikasi batubara adalah mengonsumsi lebih sedikit oksigen dan gas produknya dapat dimanfaatkan kembali sebagai gas bakar sehingga efisiensi energinya tinggi. Penelitian reaktivitas gasifikasi menggunakan tiga buah sampel batubara yang berasal dari Pulau Sumatera dan Kalimantan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil uji kualitas berupa analisis proksimat, analisis ultimat, nilai kalori dan komposisi abu, serta analisis termogravimetri dengan medium berupa udara. Analisis reaktivitas dilakukan di dalam Thermogravimetric Analyzer (TGA) dengan tekanan atmosferik, temperatur gasifikasi dari ± 25 ºC hingga 900 ºC dan laju pemanasan 10 ºC / menit. Medium udara mengalir dengan laju sebesar 100 ml / menit. Data penurunan massa sampel akan didapatkan dari percobaan menggunakan TGA. Hubungan penurunan massa sampel dan reaktivitas batubara untuk gasifikasi akan menghasilkan data kondisi operasi yang sesuai untuk jenis batubara tertentu.